Rabu, 06 Juni 2012

RPP IPS "Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan kelangkaan."


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I. Identitas Sekolah
Nama Sekolah                                     : MAN 2 Pontianak
Kelas/Semester                                    : X / 1
Jurusan                                                : IPS
Mata Pelajaran                                    : EKONOMI
Jumlah Pertemuan                               : 1 x Pertemuan

II.  Standar Kompetensi    : 
Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan kelangkaan.

III.Kompetensi Dasar       :
Mengidentifikasi kebutuhan manusia dan mendeskripsikan berbagai sumber
ekonomi yang langka.

IV. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1)      Menjelaskan pengertian dan penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia
2)      Membedakan jenis-jenis pengelompokkan kebutuhan
3)      Mendeskripsikan pengertian kelangkaan
4)      Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan

V. Tujuan Pembelajaran:
·      Kognitif
1.      Setelah mendengarkan penjelasan guru, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan pengertian dan penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia.
2.      Setelah mendengarkan penjelasan guru, peserta didik diharapkan dapat membedakan jenis-jenis pengelompokkan kebutuhan.
3.      Setelah mendengarkan penjelasan guru, peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan pengertian kelangkaan. 
4.      Setelah melakukan diskusi, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kelangkaan.
·      Afektif
Peserta didik dapat mengikuti pelajaran tentang masalah ekonomi dengan tertib, teliti, dan bertanggung jawab.
·      Psikomotorik
Peserta didik dapat terampil dalam menjelaskan dan menganalisis mengenai faktor-faktor penyebab kelangkaan untuk memberikan solusi.

VI. Materi Ajar                    
1.         Menjelaskan pengertian dan penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia. (terlampir)
2.         Perbedaan pengelompokkan jenis-jenis kebutuhan (terlampir)
3.         Mendeskripsikan pengertian kelangkaan (terlampir)
4.         Faktor-faktor penyebab kelangkaan (terlampir)

VII. Alokasi Waktu               : 2 x 45 menit

VII. Metode Pembelajaran   :
1.            Pembelajaran Langsung
2.            Tanya Jawab
3.            Diskusi







IX. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan Belajar Mengajar
Waktu
Nilai

I
Pendahuluan
15



-       Guru Memberi salam
-       Berdoa
-       Memeriksa kehadiran
-       Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
-       Menyebutkan  tujuan pembelajaran
-       Mengemukakan cakupan materi pelajaran
-       Memotivasi siswa:
Menjelaskan pentingnya materi untuk diketahui peserta didik sebagai bekal pengetahuannya di masyarakat.

-Peduli lingkungan




-Rasa inginTahu


-Semangat belajar

II
Kegiatan Inti
60



1.      Eksplorasi
·   Guru memberikan contoh kasus kelangkaan ekonomi di suatu daerah yang telah diketahui oleh peserta didik.

-Rasa ingin tahu



2.      Elaborasi
·      Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kebutuhan manusia, jenis-jenis kebutuhan, kelangkaan sektor ekonomi, dan faktor terjadinya kelangkaan.
·      Peserta didik diberikan kesempatan oleh guru untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah tanpa rasa takut salah.
·      Siswa merespon penjelasan guru dengan mengkomunikasikan secara lisan dan tulisan dalam diskusi kelas yang dipimpin guru. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
·      Guru memonitor dan menjadi fasilitator pelaksanaan pembelajaran dan diskusi.
·      Guru membantu siswa menyelasaikan masalah, memberi acuan, memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh, dan memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
·      Guru menjelaskan materi yang kurang jelas.


-Komunikatif
-Rasa ingin tahu
-Peduli lingkungan



























3. Konfirmasi
·      Guru melakukan Tanya jawab dan memberikan umpan balik kepada siswa.
·      Guru memberikan penguatan dengan lisan misalnya peserta didik hari ini sangat memperhatikan pelajaran dan aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan.
·    Guru meminta peserta didik merefleksikan pengalaman belajar yang baru mereka lakukan.

-Komunikatif
-Rasa ingin tahu
-Peduli lingkungan

III
Kegiatan Akhir (Penutup)
15



·         Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan materi pembelajaran.
·         Guru mengevaluasi:
Guru menanyakan kembali kepada peserta didik secara acak tentang materi yang telah disampaikan.
·         Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
·      Guru memberikan tugas mengerjakan soal-soal latihan dan membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya dalam lembar kerja siswa sebagai tugas mandiri.
·      Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
·      Memberi salam


-Komunikatif
-Rasa ingin tahu
-Peduli lingkungan




X. Penilaian
1.   Teknik penilaian : Tes tertulis.
2.   Bentuk tes : Tes uraian/essay
3.   Butir-butir tes (terlampir)
4.   Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran (terlampir)

XI. Sumber Belajar
Buku Sekolah Elektronik Ekonomi untuk SMA jurusan IPS kelas X. Penulis: Sukardi.
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2009,   Jakarta.

XII. Media pembelajaran
1.      Papan tulis (Whiteboard)
2.      Spidol
3.      Penghapus
4.      Infokus
5.      Laptop

      













                                                                                                Pontianak, 07 April 2012
Kepala Sekolah,

(                                        )
NIP
 
Mengetahui,                                                                                                      

Guru Mata Pelajaran,

(FARIZ PANGESTU A.)
NIP
 


Lampiran 1
Materi ajar

1.      Kebutuhan Manusia
Pada dasarnya kebutuhan manusia itu berkaitan dengan kelangsungan hidup dan kepuasan yang diinginkan. Kelangsungan hidup manusia merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan beragamnya kepuasan yang diinginkan menjadikan kebutuhan manusia menjadi tidak terbatas. Seseorang apabila sudah terpenuhi kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan (perumahan) akan berpikir untuk memenuhi kebutuhan lain. Misalnya, keinginan memiliki radio, televisi, sepeda motor, mobil dan sebagainya.
Kehidupan manusia memiliki banyak sekali kebutuhan yang akhirnya dapat menimbulkan masalah ekonomi. Kebutuhan timbul karena adanya tuntutan fisik dan/atau psikis agar dapat hidup layak sebagai manusia sehingga kebutuhan manusia sangat beraneka ragam dan sering tidak dapat dipuaskan. Hal ini menyebabkan kebutuhan menjadi tidak terbatas.
Keinginan dan kebutuhan kadang disamakan pengertiannya, padahal sesungguhnya ada perbedaan mendasar yang membedakan antara kedua hal tersebut. Keinginan adalah hasrat dalam diri manusia yang jika tidak terpenuhi tidak memengaruhi kelangsungan hidupnya, sedangkan kebutuhan adalah hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika tidak terpenuhi dapat memengaruhi kelangsungan hidupnya.
Kebutuhan manusia ternyata tidak hanya bersifat konkrit (nyata) saja, melain­kan juga bersifat abstrak (tidak nyata) misalnya rasa aman dan tenteram, ingin dihargai atau dihormati, dan sebagainya. Penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia itu antara lain sebagai berikut.
1.    Semakin bertambah jumlah penduduk.
2.    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.    Taraf hidup semakin meningkat.
4.    Lingkungan pergaulan atau tempat tinggal.
5.    Tingkat kebudayaan manusia semakin maju.
2.      Jenis-jenis kebutuhan
Berikut, ini kita akan mencoba mengenal macam-macam kebutuhan manusia. Keanekaragaman kebutuhan manusia itu dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu berdasarkan intensitas kegunaan, waktu, sosio budaya, sifat, dan subjek yang membutuhkan.
1.  Menurut Intensitas Kegunaan atau Menurut Tingkatannya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
a.    Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Kebutuhan ini meliputi makanan, pakaian, dan perumahan (pangan, sandang dan papan). Agar tetap hidup manusia membutuhkan makan setiap hari, berpakaian yang layak, dan mempunyai tempat tinggal untuk menghindari sengatan matahari, siraman air hujan, dan pengaruh udara. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Apabila kebutuhan primer ini tidak terpenuhi, maka manusia sulit untuk melangsungkan kehidupan dan mewujudkan jatidiri sesuai dengan kodratnya.
b.    Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder antara lain radio, televisi, meja dan kursi, tempat tidur, dan sebagainya. Kebutuhan ini timbul setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan primer. Manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya mempunyai kebutuhan yang berkembang seiring dengan tuntutan kepuasan yang diinginkan. Kebutuhan sekunder sebenarnya tidak begitu penting untuk diwujudkan, karena tanpa pemenuhan kebutuhan inipun manusia dapat tetap hidup.

c.  Kebutuhan tersier \lux)
Kebutuhan tersier atau kebutuhan akan barang mewah antara lain villa, mobil mewah/kapal pesiar dan kebutuhan mewah lainnya. Setelah manusia mampu memenuhi kebutuhan primer dan kebutuhan sekundernya maka akan timbul kebutuhan yang lain. Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier ini pada dasarnya berkenaan dengan status atau prestise seseorang, agar lebih dihargai oleh orang lain dan lebih terpandang.
Batas antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier untuk masing-masing orang tidaklah sama. Hal ini berhubungan dengan kedudukan dan status ekonomi orang tersebut di tengah masyarakat. Kemungkinan bagi orang tertentu, kebutuhan sekunder akan menjadi kebutuhan tersier untuk orang yang lain. Misalnya TV berwarna bagi golongan berpenghasilan tinggi merupakan kebutuhan sekunder, sedangkan bagi mereka yang penghasilannya rendah meru­pakan kebutuhan tersier.
2.     Menurut Waktu
Berdasarkan waktunya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang, kebutuhan mendesak, dan kebutuhan yang akan datang.
a.     Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini atau tidak dapat ditunda, misalnya kebutuhan pokok (makanan di waktu lapar) dan kesehatan (obat untuk orang sakit).
b.    Kebutuhan Mendesak
Merupakan kebutuhan yang sangat kritis (tiba-tiba) dan sifatnya insidentil. Misalnya, bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah atau bencana alam, kebutuhan konsultasi kesehatan atau pengacara.


c.     Kebutuhan yang Akan Datang
Kebutuhan ini lebih mengarah pada persiapan-persiapan guna menghadapi kebutuhan pada waktu yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Meskipun dapat ditunda, kebutuhan ini termasuk hal yang penting, sebab dengan memenuhi kebutuhan ini manusia akan mempunyai jaminan bagi hidupnya di masa yang akan datang. Misalnya menabung di bank, asuransi, dan tabungan hari tua bagi orang yang akan pensiun.
3.     Menurut Sosio-Budaya
Pada dasarnya kebutuhan ini berkaitan erat dengan lingkungan dan tradisi masyarakat sekaligus sifat-sifat psikologis manusia. Berkenaan dengan hal tersebut maka kebutuhan ini meliputi kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis.
a.     Kebutuhan sosial
Dalam hidup bermasyarakat manusia biasanya mempunyai status atau kedudukan tertentu yang mengharuskan seseorang untuk mempunyai atau melaksanakan berbagai hal supaya dipandang layak atau pantas. Misalnya pakaian dinas bagi seorang pegawai negeri atau memberikan sumbangan pada yang membutuhkan. Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang timbul berkenaan dengan tuntutan pergaulan atau hidup bersama dalam masyarakat.
b.    Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan ini berkenaan dengan sifat rohani manusia sehingga tidak bersifat ekonomis dan tidak semuanya dapat dipenuhi dengan usaha ekonomi. Misalnya kebutuhan akan rasa aman, kebahagiaan, ketenteraman, dan kebebasan. Meskipun kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak bersifat ekonomis (tidak dapat dibeli dengan uang), tetap saja ada segi ekonominya atau sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang di bidang ekonomi. Misalnya kebutuhan untuk membentuk rumah tangga atau keluarga memerlukan perlengkapan rumah tangga dan uang yang tidak sedikit.
4.  Menurut Sifat
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
a.     Kebutuhan Jasmani atau Material
Kebutuhan ini berkenaan dengan tuntutan fisik. Misalnya kebutuhan akan minuman, makanan, dan pakaian yang cukup. Sekarang ini khususnya di daerah perkotaan sudah semakin berkembang tempat-tempat untuk kegiatan kebugaran jasmani yang pada dasarnya merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kebutuhan jasmani (material) merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk memelihara badannya.
b.    Kebutuhan Rohani (Nonmaterial)
Kebutuhan ini berkenaan dengan tuntutan rohani sehingga sifatnya tidak berwujud. Kebutuhan rohani berkaitan dengan tuntutan perasaan, etika, dan keyakinan seseorang demi terpenuhinya kepuasan batin. Misalnya kebutuhan orang akan rasa aman dan kebutuhan meyakini suatu agama atau kepercayaan tertentu. Kebutuhan untuk memeluk agama atau kepercayaaan tertentu menjadikan seseorang merasa tenteram dan mempunyai pegangan atau pedoman dalam hidupnya. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan kebutuhan ini semakin penting dirasakan manusia baik dalam kedudukannya sebagai makhluk pribadi maupun sebagai makhluk sosial. Misalnya, untuk menenangkan pikiran dari kesibukan kerja sehari-hari, seseorang atau sekelompok berdarmawisata ke pantai atau ke tempat wisata Kopeng Salatiga.
a.  Menurut subjek yang Membutuhkan
Berdasarkan subjek yang membutuhkan, kebutuhan manusia dibedakan menjadi kebutuhan individual dan kebutuhan kelompok atau kolektif.


a.     Kebutuhan Individual
Kebutuhan ini berhubungan langsung atau diperuntukkan bagi perse­orangan. Manusia sebagai makhluk pribadi, mempunyai kepentingan atau kebutuhannya yang berbeda-beda. Misalnya kebutuhan pakaian seorang guru berbeda dengan seorang petani atau buruh pabrik.
b.    Kebutuhan Kelompok atau Kolektif
Kebutuhan yang dimanfaatkan atau dirasakan secara bersama-sama dalam masyarakat disebut kebutuhan kelompok (kolektif). Misalnya kebutuhan adanya pasar, jalan, jembatan, listrik, dan rumah sakit.

3.   Pengertian Kelangkaan dan Faktor Penyebab Kelangkaan
Beragamnya kebutuhan hidup dan terbatasnya sumber ekonomi atau barang dan jasa menjadikan manusia harus berusaha mencari jalan keluar. Barang dan jasa merupakan sumber daya ekonomi yang jumlahnya terbatas atau langka. Langka berarti jumlahnya relatif sedikit dibanding dengan jumlah yang dibutuhkan manusia.
Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan usaha yang disebut pro­duksi. Usaha produksi memerlukan sumber daya produksi. Sumber daya-sumber daya terdiri dari sumber-sumber alam (tanah, air, hutan, bahan-bahan tambang, dan sebagainya), sumber daya nara atau manusia (pengusaha, modal dan segala macam alat buatan manusia yang membantu dalam proses produksi). Sumber-sumber daya ini disebut faktor-faktor produksi karena diperlukan dalam proses produksi yang menghasilkan barang dan jasa.
Terbatasnya sumber ekonomi membuat manusia melakukan segala usaha bahkan jika perlu dengan pengorbanan tertentu misalnya menghabiskan dana, tenaga, dan pikiran yang tidak sedikit, agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Adapun penyebab kelangkaan sumber ekonomi itu, antara lain, kelangkaan sumber alam, tenaga kerja, serta modal dan teknologi.

1.  Kelangkaan Sumber Alam
Tidak semua negara di dunia memiliki sumber alam yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan manusia. Bagi negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Belanda, dan negara maju lain, biasanya mengalami kelangkaan sumber alam berupa bahan mentah, misalnya minyak bumi, rempah-rempah, hasil hutan, dan hasil penangkapan dari laut. Sumber alami yang lain dan dianggap langka juga termasuk kategori sumber ekonomi, misalnya besi, perak, nikel, emas, tembaga, dan barang galian lainnya. Sumber ekonomi ini dapat diperjualbelikan dan tidak semua tanah dimuka bumi ini mengandung bahan tersebut. Apakah air termasuK sumber alami yang langka? Demikian juga makanan, dapat disebut langka atau tidaK ?
2.     Kelangkaan Tenaga Kerja
Indonesia dengan jumlan penduduk 210 juta jiwa sebenarnya sangat po­tensial, apabila dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan. Hanya saja ada permasalanan mengenai tenaga kerja yang potensial sekaligus produktif. Permasalanan ketenagakerjaan di negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia, Brasilia, Kolumbia, India, dan negara berkembang lain adalan di satu sisi jumlannya besar tetapi pada sisi lain masin kurang produktif. Artinya, mayoritas tenaga kerja yang ada di negara-negara itu memiliki sifat: (a) kurang terdidik (tingkat pendidikan rendan), (b) kurang terlatin, (c) kurang pengalaman, (d) kurang terampil, (e) kurang memiliki jiwa wiraswasta, dan (f) kurang kreatif.
Di Indonesia dan negara berkembang lainnya, tenaga aMi termasuk langka. Meskipun tenaga kerja banyak, kualifikasi yang dibutunkan dunia kerja kurang memenuni syarat. Penawaran tenaga kerja dari masyarakat terlalu banyak, sedangkan tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit.



3.     Kelangkaan Modal dan Teknologi
a.     Kelangkaan Modal
Kekurangan modal berupa uang untuk membiayai kegiatan produksi biasanya dinadapi negara miskin dan negara yang sedang berkembang, misalnya kendala modal untuk pengadaan bahan mentah, membayar gaji, dan pembayaran lainnya.
b.    Kelangkaan Teknologi
Bagi negara yang sedang berkembang, teknologi dapat dikatakan masih langka sehingga perlu didatangkan dari negara maju. Teknologi dalam hal ini berupa alat produksi, yang lebih produktif dan lebih canggih. Sebenarnya di negara yang sedang berkembang teknologi itu ada, tetapi masih tradisional sehingga tingkat produksinya sangat terbatas, sedangkan yang dibutuhkan adalanh teknologi yang produktivitasnya tinggi. Contohnya kita membeli mesin tenun dari Cina yang mampu berproduksi dengan cepat untuk menggantikan mesin tenun tradisional yang lebih lambat.















Lampiran 2
Butir-butir Tes

1.      Jelaskan pengertian kebutuhan menurut anda !
2.      Faktor apa saja yang membuat kebutuhan manusia tidak terbatas ?
3.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kebutuhan menurut intensitasnya dan berikan contoh masing-masing !
4.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kebutuhan menurut sifatnya dan berikan contoh masing-masing !
5.      Buatlah sebuah solusi untuk menangani permasalahan ekonomi tentang kelangkaan Bahan Bakar Minyak !




















Lampiran 3
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No.
Soal
Kunci jawaban
Skor/nilai
1
Jelaskan pengertian kebutuhan !
Kebutuhan adalah suatu hasrat psikologis yang ditimbulkan akibat adanya tuntutan yang jika tidak terpenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidupnya.
10
2
Faktor apa saja yang membuat kebutuhan manusia tidak terbatas ?

1.    Semakin bertambah jumlah penduduk.
2.    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.    Taraf hidup semakin meningkat.
4.    Lingkungan pergaulan atau tempat tinggal.
5.    Tingkat kebudayaan manusia semakin maju.

10
3
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kebutuhan menurut intensitasnya dan berikan contoh masing-masing !

a.    Kebutuhan Primer, Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Contoh : makanan, pakaian, dan perumahan (pangan, sandang dan papan).
b.    Kebutuhan Sekunder,    Kebutuhan ini timbul setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder sebenarnya tidak begitu penting untuk diwujudkan, karena tanpa pemenuhan kebutuhan inipun manusia dapat tetap hidup. Contoh : radio, televisi, meja dan kursi, dan tempat tidur.
c.    Kebutuhan Tersier, Setelah manusia mampu memenuhi kebutuhan primer dan kebutuhan sekundernya maka akan timbul kebutuhan yang lain. Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier ini pada dasarnya berkenaan dengan status atau prestise seseorang, agar lebih dihargai oleh orang lain dan lebih terpandang. Contoh : villa, mobil mewah/kapal pesiar dan kebutuhan mewah lainnya.


10
4
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kebutuhan menurut sifatnya dan berikan contoh masing-masing !

a. Kebutuhan Jasmani atau Material, Kebutuhan ini berkenaan dengan tuntutan fisik. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kebutuhan jasmani (material) merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk memelihara badannya. Contoh : makan, minum, pakaian, olahraga.
b. Kebutuhan Rohani, Kebutuhan ini berkenaan dengan tuntutan rohani sehingga sifatnya tidak berwujud. Misalnya kebutuhan orang akan rasa aman dan kebutuhan meyakini suatu agama atau kepercayaan tertentu. Kebutuhan untuk memeluk agama atau kepercayaaan tertentu menjadikan seseorang merasa tenteram dan mempunyai pegangan atau pedoman dalam hidupnya.Contoh : perasaan, etika, dan Agama.
10
5
Buatlah sebuah solusi untuk menangani permasalahan ekonomi tentang kelangkaan Bahan Bakar Minyak !

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak adalah mengkonversi sumber daya energi minyak dengan sumber daya energi alternatif lain seperti gas, yang mana persediaan gas di Indonesia ini masih banyak dan jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai konsumen, berbeda dengan BBM yang masih menjadi sumber energi utama bagi masyarakat yang dimanfaatkan dalam berbagai sektor, dengan demikian cadangan BBM di Indonesia cenderung menipis dan bisa menyebabkan terjadinya kelangkaan.
10


Pedoman penskoran: masing-masing soal jika dijawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 sebagai berikut :

Nilai Akhir =  x 100

Tidak ada komentar:

Posting Komentar