Rabu, 06 Juni 2012

RPP IPS "Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang"


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

I. Identitas Sekolah
Nama Sekolah                               :SMAN 1 Lumar, Kab. Bengkayang
Kelas/Semester                              :XII / 1
Mata Pelajaran                              :Ekonomi
Jumlah Pertemuan                         : 1 x Pertemuan

II.  Standar Kompetensi    : 
Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

III.Kompetensi Dasar       :
Mencatat transaksi atau dokumen kedalam jurnal khusus

IV. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1)      Membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa
2)      Memahami akun-akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang
3)      Menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang
4)      Menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang
5)      Membedakan metode pencatatan FIFO, LIFO dan biaya rata-rata
6)      Mengelompokkan transaksi ke dalam jurnal khusus   

V. Tujuan Pembelajaran:
·      Kognitif
1.      Setelah mendengarkan penjelasan guru, peserta didik dapat mengetahui dan membedakan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa
2.      Setelah mendengarkan penjelasan guru, peserta didik dapat mengetahui dan memahami akun-akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang
3.      Setelah mendengarkan penjelasan guru, peserta didik dapat mengetahui syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang
4.      Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat mengetahui syarat-syarat penyerahan barang

·      Afektif
Peserta didik dapat mengikuti pelajaran tentang metode pencatatan FIFO, LIFO dan biaya rata-rata dengan tertib, teliti, dan bertanggung jawab.

·      Psikomotorik
Peserta didik dapat terampil dalam mengelompokkan transaksi ke dalam jurnal khusus  


VI. Materi Ajar                    
1.         Pengertian dan ciri-ciri perusahaan dagang (terlampir)
2.         Transaksi akun-akun (terlampir)
3.         Syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang (terlampir)
4.         Bukti transaksi (terlampir)
5.         Persediaan barang dagang (terlampir)
6.         Pengertian, Manfaat dan pengelompokkan transaksi jurnal khusus (terlampir)

VII. Alokasi Waktu               : 2 x 45 menit
VII. Metode Pembelajaran   :

1.            Ceramah
2.            Pembelajaran langsung
3.            Tanya Jawab
4.            Diskusi



IX. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan Belajar Mengajar
Waktu
Nilai

I
Pendahuluan
15



-       Guru Memberi salam,
-       Berdoa
-       Memeriksa kehadiran
-       Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
-       Apersepsi:
Guru menggali kembali pengetahuan peserta didik tentang materi pertemuan sebelumnya 
-       Menyebutkan  tujuan pembelajaran
-       Mengemukakan cakupan materi pelajaran
-       Memotivasi siswa
Menjelaskan pentingnya materi untuk diketahui peserta didik sebagai bekal pengetahuannya di masyarakat


-Peduli lingkungan




-Komunikatif

-Rasa inginTahu



II
Kegiatan Inti
60



1.      Eksplorasi
·   Guru memberikan contoh perusahaan dagang dan perusahaan jasa yang telah banyak dikenal oleh peserta didik.


-Rasa ingin
  Tahu



2.      Elaborasi
·      Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang memahami akun-akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang, menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang, menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang, membedakan metode pencatatan FIFI, LIFO dan biaya rata-rata, dan menggelompokkan transaksi ke dalam jurnal khusus.
·      Peserta didik diberikan kesempatan oleh guru untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah tanpa rasa takut salah.
·      Siswa merespon penjelasan guru dengan mengkomunikasikan dengan lisan dan tulisan tentang akun-akun yang lazim digunakan dalam perusahaan dagang, menjelaskan syarat-syarat pembayaran perusahaan dagang, menjelaskan syarat-syarat penyerahan barang, membedakan metode pencatatan FIFO, LIFO dan biaya rata-rata, dan menggelompokkan transaksi ke dalam jurnal khusus.
·      Guru memonitor dan menjadi fasilitator pelaksanaan pembelajaran
·      Guru membantu siswa menyelasaikan masalah, memberi acuan, memberi informasi untuk bereksporasi lebih jauh, dan memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
·      Guru menjelaskan materi yang kurang jelas.


-Komunikatif
-Rasa ingin tahu
-Pedulilingkungan


3. Konfirmasi
·      Guru melakukan Tanya jawab dan memberikan umpan balik kepada siswa.
·      Guru memberikan penguatan dengan lisan misalnya peserta didik hari ini sangat memperhatikan pelajaran dan aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan.
·    Guru meminta peserta didik merefleksikan pengalaman belajar yang baru mereka lakukan.



III
Kegiatan Akhir (Penutup)
15



·         Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan materi pembelajaran.
·         Guru mengevaluasi
Guru menanyakan kembali kepada peserta didik secara acak tentang materi yang telah disampaikan.
·         Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
·      Guru memberikan tugas mengerjakan soal-soal latihan dan membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya dalam buku paket sebagai tugas mandiri.
·      Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
·      Memberi salam





X. Penilaian
1.   Teknik penilaian :
Tes tertulis.
2.   Bentuk tes:
Tes uraian/essay (terlampir)
3.   Butir-butir tes  (terlampir)
4.   Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran  (terlampir)

XI. Sumber Belajar
·         Buku Ekonomi SMA kelas XII, Pengarang ; Nurcahyaningyas, Penerbit; Cempaka Putih 
·         LKS, Kreatif SMA kelas XII, Penerbit; Viva Pakarindo
·         Artikel tentang syarat penyerahan barang, www.google.com

XII. Media pembelajaran
1.      Papan tulis (black board)
2.      Spidol
3.      Penghapus
4.      LCD
5.      Laptop

Pontianak,  April 2012
Kepala sekolah,


Roslin Spd
NIP 198702011962021001
        Mengetahui,       
Guru mata pelajaran,


Leonita Yuni Spd
NIP 201317071991121001
 

























Lampiran 1
Materi ajar
1.      Pengertian dan Ciri-ciri Perusahaan Dagang  
a.       Pengertian perusahaan dagang
      Perusahaan dagang adalah perusahaan yang melakukan pembelian barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut terlebih dahulu.
b.      Ciri-ciri perusahaan dagang
a)      Menggunakan akun persediaan barang dagang. persediaan barang dagang yang terdiri dari persediaan awal, yaitu nilai barang yang dimiliki pada awal tahun buku, dan persediaan akhir, yaitu nilai barang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi.
b)      Ada penghitungan harga pokok penjualan.
c)      Laporan laba rugi dapat menggunakan bentuk single step (langsung) dan multiple step (bertahap).

c.       Perusahaan dagang dapat dibedakan menjadi pedagang besar, menengah dan pedagang kecil. Barang dagang yang dijual perusahaan dagang diperoleh dengan membeli dari pabrik secara langsung atau pedagang langsung dari pabrik pnghasil barang. Sedangkan pedagang kecil (retailer) melakukan pembelian dari pedagang besar untuk dijual kepada konsumen dengan harga eceran.vdalam melakukan penjualan, perusahaan dagang akan memberikan harga di atas harga pokok perolehan barang agar mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh perusahaan didapat dengan mencari selisih harga jual dengan harga pokok penjualan.
d.      Secara umum, kegiatan perusahaan dagang terdiri atas empat kegiatan pokok, yaitu pembelian, pengeluaran kas penjualan dan penerimaan kas. Kegiatan pokok ini akan dicatat dngan menggunakan jurnal khusus untuk memudahkan pengelompokkan akun dari transaksi yang terjadi.     
     

2.      Transaksi akun-akun
      Transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang antara lain:

a. Pembelian
      Transaksi pembelian dapat dilakukan secara kredit atau tunai dan bisa juga sebagian tunai dan sisanya kredit. Transaksi pembelian barang dagang yang ditujukan untuk dijual kembali akan dicatat pada akun pembelian. Sedangkan pembelian barang yang digunakan untuk keperluan pribadi dan tidak dijual kembali akan dicatat pada akun tersendiri.

b. Beban angkut pembelian

      Beban angkut pembelian terjadi karena pembeli menanggung biaya pengiriman barang dari toko sampai ke gudang pembeli. Bukti pembelian yang berupa faktur.

c. Retur pembelian dan pengurangan harga

      Retur pembelian terjadi ketika pembeli mengembalikan barang yang telah dibelinya karena rusak atau tidak sesuai pesanan. Apabila pembelian dilakukan secara tunai, maka penjual akan mengembalikan uangnya kepada pembeli. Sebaliknya bila pembelian dilakukan secara kredit, maka pembeli akan membuat nota debit sebagai bukti pengurangan utangnya.

d. Potongan pembelian

      Potongan pembelian diberikan oleh penjual dengan tujuan agar pembeli dapat melunasi utangnya sebelum jatuh tempo dalam jangka waktu potongan pembelian. Bukti transaksi yang digunakan berupa kuitansi atau bukti pengeluaran kas.

e. Penjualan

      Transaksi penjualan dapat dilakukan secara kredit atau tunai dan bisa juga sebagian tunai dan sisanya kredit. Akun penjualan hanya digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang. Apabila perusahaan dagang menjual peralatan kantor, maka yang di kredit adalah akun peralatan kantor. Bukti transaksi yang digunakan berupa faktur atau bukti penerimaan kas.

f. Retur penjualan dan pengurangan harga

      Retur penjualan terjadi ketika pembeli mengembalikan barang yang sudah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai pesanan. Bagi penjual, pengembalian barang tersebut akan mengurangi piutangnya, shingga penjual akan mengeluarkan nota kredit untuk mengurangi piutangnya.

g. Potongan penjualan

      Potongan penjualan dimaksudkan agar pembeli segera melunasi utangnya sebelum tanggal jatuh tempo pelunasan. Potongan penjualan ini akan diberikan kepada pembeli jika membayar piutang dalam jangka waktu potongan tunai. Bukti transaksi yang digunakan berupa kuitansi atau bukti kasa masuk.

h. Beban angkut penjualan

      Beban angkut penjualan terjadi karena penjual menanggung biaya pengiriman barang sampai digudang pembeli. Dalam akuntansi dikenal dengan istilah FOB Destination Point, artinya bahwa penyerahan barang dilakukan digudang pembeli.

i. Persediaan barang dagang

      Persediaan barang dagang adalah jumlah persediaan barang yang terdapat pada akhir periode. Bukti yang digunakan berupa bukti memorial.  

3.      Syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang
      a. Syarat pembayaran
      Syarat pembayaran adalah perjanjian antara penjual dan pembeli untuk pembelian barang-barang yang dibeli, erat hubungannya dengan jangka waktu pembayaran dan besarnya potongan yang diberikan. Beberapa syarat yang sering digunakan dalam transaksi antara lain :
a)      Syarat n/30, artinya pada syarat ini pelunasan pembayaran paling lambat 30 hari setelah terjadinya penyerahan barang dan jumlah yang harus dibayar jumlah akhir yang tertera dalam faktur.
b)      Syarat 2/10, n/30, artinya dengan syarat ini pembeli akan diberikan potongan 2% apabila ia membayar paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi, sedangkan waktu pembayaran paling lambat 30 hari.
c)      Syarat n/60, artinya pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah anggal transaksi jual beli.
d)     Syarat EOM (End of Month), artinya dengan syarat ini harga neto faktur harus dilunasi oleh pembeli paling lambat pada akhir bulan berjalan (penjualan).

        b. Syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang
               Berikut syarat penyerahan barang yang umumnya terjadi dalam jual beli :
a)      Free On Board Shipping point atau Frangko gudang penjual, artinya syarat ini menetapkan bahwa barang dagang diserahkan di gudang penjual. Barang yang sudah diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada saat barang sudah keluar dari gudang penjual, dan segala bentuk resiko yang timbul slama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab pembeli termasuk ongkos angkut barang tersebut.
b)      Free On Board Destination point atau Frangko gudang pembeli, artinya syarat penyerahan barang ini menyebutkan bahwa barang dagang diserahkan penjual digudang pembeli. Sehingga segala bentuk resiko yang timbul selama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab penjual termasuk ongkos angkut barang tersebut.
c)       Cost Insurance and Freight (CIF), artinya dalam perjanjian jual beli disepakati bahwa penjual menanggung semua biaya angkut serta premi asuransi barang dalam perjalanan. 
     


4.      Bukti Transaksi
a)      Faktur
b)      Nota debit
c)      Cek
d)     Kuitansi
e)      Bukti memorial
f)       Nota kredit

5.      Persediaan Barang Dagang

      Persediaan barang dagang adalah persediaan barang dagang untuk dijual kepada konsumen selama periode normal kegiatan perusahaan. Persediaan barang dagang akan dicatat dalam neraca, yaitu pada akun persediaan dan di pihak lain dicantumkan dalam laporan laba/rugi sebagai salah satu komponen yang berpengaruh terhadap penentuan laba bersih perusahaan. Dari waktu ke waktu harga persediaan barang dagang akan berubah-ubah.

6.      Pengertiaan, Manfaat dan Pengelompokkan Transaksi Jurnal Khusus
a. Pengertian
      Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan.



             b. Manfaat
      Manfaat penggunaan jurnal khusus yaitu
1)      dapat menghemat waktu
2)      mempermudah pembagian pekerjaan (spesialisasi)
3)      memudahkan pemindahbukuan (posting)
4)      memungkinkan pengendalian yang lebih baik
5)      menghemat biaya

c. Pengelompokkan Transaksi Jurnal Khusus
a)      Jurnal pembelian
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang dan pembelian lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan secara kredit, analisis transaksinya adalah pembelian disebelah debit sedangkan utang dagang disebelah kredit.

b)      Jurnal pengeluaran kas
Jurnal pengeluaran kas adalah suatu jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran uang tunai.

c)      Jurnal pembelian
Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit. Jurnal penjualan tidak digunakan untuk mencatat penjualan selain barang dagang.

d)     Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas dibuat untuk mencatat penerimaan kas atau transaksi penjualan barang dagang secara tunai. Penerimaan tunai merupakan akibat dari transaksi penjualan tunai, pelunasan piutang dagang, pendapatan bunga, pendapatan sewa dsb.

e)      Jurnal umum
Jurnal umum dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksiyang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.



Lampiran 2
Butir-butir Tes
1.      Bagaimana ciri-ciri perusahaan dagang?
2.      Tuliskan transaksi akun-akun yang terjadi pada perusahaan dagang!
3.      Jelaskan syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang!
4.      Sebutkan bukti transaksi dalam perusahaan dagang?
5.      Bagaimana persediaan barang dagang dalam perusahaan dagang?
6.      Jelaskan pengertian, manfaat dan pengelompokkan transaksi jurnal khusus!




Lampiran 3
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No.
Soal
Kunci jawaban
Skor/nilai
1
Bagaimana ciri-ciri perusahaan dagang?

1)      Menggunakan akun persediaan barang dagang. persediaan barang dagang yang terdiri dari persediaan awal, yaitu nilai barang yang dimiliki pada awal tahun buku, dan persediaan akhir, yaitu nilai barang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi.
2)      Ada penghitungan harga pokok penjualan.
3)      Laporan laba rugi dapat menggunakan bentuk single step (langsung) dan multiple step (bertahap).

15
2
Tuliskan transaksi akun-akun yang terjadi pada perusahaan dagang!

1)      Pembelian
      Transaksi pembelian dapat dilakukan secara kredit atau tunai dan bisa juga sebagian tunai dan sisanya kredit. Transaksi pembelian barang dagang yang ditujukan untuk dijual kembali akan dicatat pada akun pembelian. Sedangkan pembelian barang yang digunakan untuk keperluan pribadi dan tidak dijual kembali akan dicatat pada akun tersendiri.

2)      Beban angkut pembelian
      Beban angkut pembelian terjadi karena pembeli menanggung biaya pengiriman barang dari toko sampai ke gudang pembeli. Bukti pembelian yang berupa faktur.

3)      Retur pembelian dan pengurangan harga
      Retur pembelian terjadi ketika pembeli mengembalikan barang yang telah dibelinya karena rusak atau tidak sesuai pesanan. Apabila pembelian dilakukan secara tunai, maka penjual akan mengembalikan uangnya kepada pembeli. Sebaliknya bila pembelian dilakukan secara kredit, maka pembeli akan membuat nota debit sebagai bukti pengurangan utangnya.

4)      Potongan pembelian
      Potongan pembelian diberikan oleh penjual dengan tujuan agar pembeli dapat melunasi utangnya sebelum jatuh tempo dalam jangka waktu potongan pembelian. Bukti transaksi yang digunakan berupa kuitansi atau bukti pengeluaran kas.

5)      Penjualan
      Transaksi penjualan dapat dilakukan secara kredit atau tunai dan bisa juga sebagian tunai dan sisanya kredit. Akun penjualan hanya digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang. Apabila perusahaan dagang menjual peralatan kantor, maka yang di kredit adalah akun peralatan kantor. Bukti transaksi yang digunakan berupa faktur atau bukti penerimaan kas.

6)      Retur penjualan dan pengurangan harga
      Retur penjualan terjadi ketika pembeli mengembalikan barang yang sudah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai pesanan. Bagi penjual, pengembalian barang tersebut akan mengurangi piutangnya, shingga penjual akan mengeluarkan nota kredit untuk mengurangi piutangnya.

7)      Potongan penjualan
      Potongan penjualan dimaksudkan agar pembeli segera melunasi utangnya sebelum tanggal jatuh tempo pelunasan. Potongan penjualan ini akan diberikan kepada pembeli jika membayar piutang dalam jangka waktu potongan tunai. Bukti transaksi yang digunakan berupa kuitansi atau bukti kasa masuk.

8)      Beban angkut penjualan
      Beban angkut penjualan terjadi karena penjual menanggung biaya pengiriman barang sampai digudang pembeli. Dalam akuntansi dikenal dengan istilah FOB Destination Point, artinya bahwa penyerahan barang dilakukan digudang pembeli.

9)      Persediaan barang dagang
      Persediaan barang dagang adalah jumlah persediaan barang yang terdapat pada akhir periode. Bukti yang digunakan berupa bukti memorial.

20
3
Jelaskan syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang!

a. Syarat pembayaran
      Syarat pembayaran adalah perjanjian antara penjual dan pembeli untuk pembelian barang-barang yang dibeli, erat hubungannya dengan jangka waktu pembayaran dan besarnya potongan yang diberikan. Beberapa syarat yang sering digunakan dalam transaksi antara lain
1.      Syarat n/30, artinya pada syarat ini pelunasan pembayaran paling lambat 30 hari setelah terjadinya penyerahan barang dan jumlah yang harus dibayar jumlah akhir yang tertera dalam faktur.
2.      Syarat 2/10, n/30, artinya dengan syarat ini pembeli akan diberikan potongan 2% apabila ia membayar paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi, sedangkan waktu pembayaran paling lambat 30 hari.
3.      Syarat n/60, artinya pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah anggal transaksi jual beli.
4.      Syarat EOM (End of Month), artinya dengan syarat ini harga neto faktur harus dilunasi oleh pembeli paling lambat pada akhir bulan berjalan (penjualan).

 b. Syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang
Berikut syarat penyerahan barang yang umumnya terjadi dalam jual beli
1.      Free On Board Shipping point atau Frangko gudang penjual, artinya syarat ini menetapkan bahwa barang dagang diserahkan di gudang penjual. Barang yang sudah diperjualbelikan akan menjadi hak milik pembeli pada saat barang sudah keluar dari gudang penjual, dan segala bentuk resiko yang timbul slama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab pembeli termasuk ongkos angkut barang tersebut.
2.      Free On Board Destination point atau Frangko gudang pembeli, artinya syarat penyerahan barang ini menyebutkan bahwa barang dagang diserahkan penjual digudang pembeli. Sehingga segala bentuk resiko yang timbul selama dalam perjalanan menjadi tanggung jawab penjual termasuk ongkos angkut barang tersebut.
3.      Cost Insurance and Freight (CIF), artinya dalam perjanjian jual beli disepakati bahwa penjual menanggung semua biaya angkut serta premi asuransi barang dalam perjalanan.
20
4
Sebutkan bukti transaksi dalam perusahaan dagang?

1.      Faktur
2.      Nota debit
3.      Cek
4.      Kuitansi
5.      Bukti memorial
6.      Nota kredit

10
5
Bagaimana persediaan barang dagang dalam perusahaan dagang?

      Persediaan barang dagang adalah persediaan barang dagang untuk dijual kepada konsumen selama periode normal kegiatan perusahaan. Persediaan barang dagang akan dicatat dalam neraca, yaitu pada akun persediaan dan di pihak lain dicantumkan dalam laporan laba/rugi sebagai salah satu komponen yang berpengaruh terhadap penentuan laba bersih perusahaan. Dari waktu ke waktu harga persediaan barang dagang akan berubah-ubah.

15
6
Jelaskan pengertian, manfaat dan pengelompokkan transaksi jurnal khusus!

a. Pengertian
      Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan.
b. Manfaat
      Manfaat penggunaan jurnal khusus yaitu
1.      dapat menghemat waktu
2.      mempermudah pembagian pekerjaan (spesialisasi)
3.      memudahkan pemindahbukuan (posting)
4.      memungkinkan pengendalian yang lebih baik
5.      menghemat biaya

c. Pengelompokkan Transaksi Jurnal Khusus
1.      Jurnal pembelian
Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang dan pembelian lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan secara kredit, analisis transaksinya adalah pembelian disebelah debit sedangkan utang dagang disebelah kredit.

2.      Jurnal pengeluaran kas
Jurnal pengeluaran kas adalah suatu jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran uang tunai.

3.      Jurnal pembelian
Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit. Jurnal penjualan tidak digunakan untuk mencatat penjualan selain barang dagang.

4.      Jurnal penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas dibuat untuk mencatat penerimaan kas atau transaksi penjualan barang dagang secara tunai. Penerimaan tunai merupakan akibat dari transaksi penjualan tunai, pelunasan piutang dagang, pendapatan bunga, pendapatan sewa dsb.

5.      Jurnal umum
Jurnal umum dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksiyang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.


20

Nilai siswa = jumlah skor yang diperoleh peserta didik
                                                2

1 komentar: