Rabu, 06 Juni 2012

RPP IPS "Memahami kondisi ketenaga kerjaan"


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


I. Identitas Sekolah
Nama Sekolah                               : SMA N 3 Pontianak
Kelas/Semester                              : XI / 1
Program studi                                : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Diklat/Pelajaran                   : Ekonomi
Jumlah Pertemuan                         : 1 x Pertemuan

II.  Standar Kompetensi    : 
Memahami kondisi ketenaga kerjaan

III.Kompetensi Dasar       :
Mengklasifikasi ketenaga kerjaan
                                                         
IV. Indikator Pencapaian Kompetensi:
1)      Mendeskripsikan pengertian tenaga kerja dan pengangguran
2)      Mendeskripsikan upaya peningkatan kualitas kerja
3)      Mendeskripsikan cara-cara memperluas angkatan kerja

V. Tujuan Pembelajaran:
·      Kognitif
1.      Setelah mendengarkan penjelasan guru, peserta didik dapat menjelaskan dan membedakan angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja
2.      Setelah mendengarkan penjelasan guru, peserta didik dapat menghubungkan angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja

·      Afektif
Peserta didik dapat mengikuti pelajaran tentang pasar modal dan bursa efek

·      Psikomotorik
Peserta didik dapat terampil dalam menjawab setiap pertanyaan pada saat diskusi   



VI. Materi Ajar                    
1.         Pengertian angkatan kerja, tenaga kerja dan  kesempatan kerja (terlampir)
2.         Upaya peningkatan kualitas kerja (terlampir)
3.         Cara-cara memperluas angkatan kerja (terlampir)
4.         Pemberian kompensasi kepada karyawan (terlampir)

VII. Alokasi Waktu               : 2 x 45 menit

VII. Metode Pembelajaran   :
1.            Pembelajaran Langsung
2.            Tanya Jawab
3.            Diskusi



IX. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan Belajar Mengajar
Waktu
Nilai

I
Pendahuluan
10



-       Guru Memberi salam,
-       Berdoa
-       Memeriksa kehadiran
-       Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
-       Apersepsi:
Guru menggali kembali pengetahuan peserta didik tentang materi pertemuan sebelumnya misalnya dengan bertanya “apakah yang dimaksud dengan tenaga kerja?” 
-       Menyebutkan  tujuan pembelajaran
-       Mengemukakan cakupan materi pelajaran
-       Memotivasi siswa
Menjelaskan pentingnya materi untuk diketahui peserta didik sebagai bekal pengetahuannya di masyarakat


-Pedulilingkungan




-Komunikatif

-Rasa inginTahu



II
Kegiatan Inti
65



1.      Eksplorasi
·   Guru memberikan penjelasan umum mengenai tenaga kerja yang telah banyak dikenal oleh peserta didik.


-Rasa ingin
  Tahu



2.      Elaborasi
·      Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang tenaga kerja dan bukan tenaga kerja, angkatan kerja, kualitas kerja dan kesempatan kerja.
·      Peserta didik diberikan kesempatan oleh guru untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah tanpa rasa takut salah.
·      Siswa merespon penjelasan guru dengan mengkomunikasikan dengan lisan dari apa yang telah dijelaskan sebelumnya oleh guru.
·      Siswa mendiskusikan materi yang telah diberikan bersama kelompok masing-masing yang telah dibentuk.
·      Guru memonitor dan menjadi fasilitator pelaksanaan pembelajaran
·      Guru membantu siswa menyelasaikan masalah, memberi acuan, memberi informasi untuk bereksporasi lebih jauh, dan memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
·      Guru menjelaskan materi yang kurang jelas.


-Komunikatif
-Rasa ingin tahu
-Peduli lingkungan


3. Konfirmasi
·      Guru melakukan Tanya jawab dan memberikan umpan balik kepada siswa.
·      Guru memberikan penguatan dengan lisan misalnya peserta didik hari ini sangat memperhatikan pelajaran dan aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan.
·    Guru meminta peserta didik merefleksikan pengalaman belajar yang baru mereka lakukan.



III
Kegiatan Akhir (Penutup)
15



·         Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan materi pembelajaran.
·         Guru mengevaluasi
Guru menanyakan kembali kepada peserta didik secara acak tentang materi yang telah disampaikan.
·         Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
·      Guru memberikan tugas mengerjakan soal-soal latihan dan membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya dalam buku paket sebagai tugas mandiri.
·      Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
·      Memberi salam






X. Penilaian
1.   Teknik penilaian :
Tes tertulis.
2.   Bentuk tes:
Tes uraian/essay (terlampir)
3.   Butir-butir tes  (terlampir)
4.   Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran  (terlampir)

XI. Sumber Belajar
1.      Buku Ekonomi 2 untuk SMA/MA Kelas XI IPS, Pengarang : Sri Irianti, Imbuh Sulistyorini. Penerbit : PT. Galaxy Puspa Mega

XII. Media pembelajaran
1.      Papan tulis (white board)
2.      Spidol
3.      Penghapus
4.      Buku Paket

Pontianak,  7 April 2012
        Mengetahui,       





Kepala Sekolah,


Herni Yamasitha, S. Pd
NIP 19650912 198803 2 015
 

Guru Mata Pelajaran,


Falcifera Silvia Oktadiani, S. Pd
NIP 19921003 201203 3 015
 
 









Lampiran 1
Materi ajar

1.       Pengertian Angkatan Kerja, Tenaga Kerja dan  Kesempatan Kerja
a.      Pengertian Angkatan Kerja
Angkatan kerja merupakan bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif memproduksi barang dan jasa. Maka, angkatan kerja terdiri atas penduduk yang sudah menghasilkan barang atau jasa dan sebagian lain tergolong siap bekerja serta sedang berusaha mencari pekerjaan.  Tidak semua masih sekolah, dan lain-lain. penduduk dalam usia kerja termasuk angkatan kerja (ekonomis aktif). Tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun yang tidak berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif dikelompokkan ke dalam bukan angkatan kerja. Mislanya, golongan yang mengurus rumah tangga, golongan yangmasih sekolah dan lain-lain.

b.      Pengertian Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan penduduk yang sedang bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan-kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Para pencari kerja adalah orang yang bersekolah serta orang yang mengurus rumah tangga walaupun mereka tidak bekerja, tetapi dianggap secara fisik mampu dan sewaktu-waktu dapat bekerja. Jadi pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja dibedakan hanya oleh batas umur, sehingga tiap-tiap Negara memberikan batasan yang berbeda-beda. Di Indonesia yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. Dengan demikian, penduduk yang berumur kurang dari 15 tahun dan lebih dari 50 tahun dikelompokkan sebagai bukan tenaga kerja.

c.       Pengertian Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan jumlah penduduk yang dapat diserap dalam permintaan tenaga kerja atau titik keseimbangan antara permintaan dengan penawaran tenaga kerja. Atau dengan kata lain, kesempatan kerja adalah banyaknya lapangan pekerjaaqn yang tersedia untuk menyerap angkatan kerja yang ada. Di Indonesia masalah kesempatan kerja dijamin dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang berbunyi : Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dalam pasal tersebut pemerintah mempunyai tanggung jawab di dalam menciptakan perluasan kesempatan kerja serta pelrindungan terhadap tenaga kerja agar dapat hidup layak. Namun, tanggung jawab tersebut harus ditunjang oleh kemauan masyarakat sendiri untuk bersama-sama pemerintah menajlankan setiap kebijakan memperluas lapangan pekerjaan.

2.      Upaya Peningkatan Kualitas Kerja
Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditentukan. Adapun metode yang digunakan dalam latihan dan pengembangan tenaga kerja adalah sebagai berikut :
a.      On the job training yaitu pelatihan yang menggunakan situasi dalam pekerjaan. Di sini karyawan diberi pelatihan tentang pekerjaan baru dengan supervisi langsung seorang pelatih yang berpengalaman (biasanya karyawan lain), meliputi :
1)      Coaching, dimana atasan memberikan pengarahan dan bimbingan kepada karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan rutin.
2)      Planned progression, atau pemindahan karyawan dalam saluran-saluran yang ditentukan melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda.
3)      Rotasi jabatan, atau pemindahan karyawan melalui jabatan-jabatan yang berbeda.
4)      Penguasaan sementara, dimana bawahan ditempatkan pada posisi manajemen tertentu untuk jangka waktu yang telah ditetapkan.
5)      Sistem-sistem penilaian prestasi formal

b.      Off the job training yaitu pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan. Dipergunakan apabila banyak pekerja yang harus dilatih dengan cepat seperti halnya dalam penguasaan pekerjaan, di samping itu juga apabila pelatihan dalam pekerjaan tidak dapat dlakukan karena sangat mahal, meliputi :
1)      Program-program pengembangan eksekutif di universitas-universitas atau lembaga pendidikan lainnya, di mana para manajer berpartisipasi dalam program-program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus, simulasi, dan metode-metode pengajaran lainnya.
2)      Latihan laboratorium, di mana seseorang belajar menjadi lebih sensitive terhadap orang lain, lingkungan dan sebagainya.
3)      Pengembangan organisasi yang menekankan perubahan, pertumbuhan dan pengembangan keseluruhan organisasi.

3.      Cara-cara Memperluas Angkatan Kerja
Dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan ada dua hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu:
a.       Kelebihan tenaga kerja yang tidak tertampung dalam usaha produksi yang ada
b.      Lapangan pekerjaan mengalami kekurangan tenaga kerja yang mampu bekerja sesuai dengan tuntutan kebutuhan.

Dengan demikian, masalah yang timbul dalam bidang ketenagakerjaan adalah ketidakseimbangan antara permintaan akan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja yang ada. Ketidakseimbangan tersebut umumnya terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih besar daripada permintaan tenaga kerja. Untuk mencapai keadaan yang seimbang antara kebutuhan tenaga kerja dan lapangan pekerjaan, harus disediakan lapangan pekerjaan yang memadai.

Adapun cara-cara untuk memperluas kesempatan kerja antara lain :
a.       Meningkatkan usaha-usaha yang dapat mendorong tingkat produksi dan menjamin kestabilan harga dengan kebijakan seperti memberikan kredit dengan bunga ringan bagi para pengusaha kecil.
b.      Meningkatkan usaha-usaha yang bersifat sektoral dan regional, seperti misalnya usaha pertanian.
c.       Meningkatkan usaha-usaha yang bersifat khusus, misalnya memberikan bantuan pembangunan untuk proyek-proyek pekerjaan umum seperti pembuatan bendungan, saluran air minum, jalan raya, dan lain sebagainya.
d.      Meningkatkan kualitas tenaga kerja, melalui :
-       Peningkatan gizi makanan dan kesehatan, dapat meningkatkan kecerdasan maupun kreatifitas sesorang.
-       Meningkatkan pendidikan, di Indonesia bisa ditempuh dengan dua jalur yaitu jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan informal.
-       Kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia kerja, cara ini dieknal dnegan istilah pendidikan sistem ganda, maka siswa diberi kesempatan magang kerja.
-       Peningkatan kualitas mental dan spiritual, peningkatan beribadah pada agama yang dianut dan budi pekerti yang luhur akan sangat mempengaruhi peningkatan mutu tenaga kerja. Karena dengan beribadah pada agama dan bersikap baik akan tercipta; menghargai diri sendiri, orang lain, waktu, disiplin dan tanggung jawab.

4.      Pemberian Kompensasi kepada Karyawan
Kompensansi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran financial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang. Beberapa hal yang digunakan sebagai dasar penentuan pembayaran kompensasi adalah sebagai berikut :
a.       Kemampuan membayar
b.      Kesediaan membayar
c.       Produktivitas
d.      Permintaan dan penawaran
e.       Persyaratan-persyaratan pembayaran
f.       Biaya hidup
g.      Peraturan pemerintah
h.      Kebijakan manajemen

Bentuk pembayaran tersebut bermacam-macam, antara lain : upah harian, gaji setiap minggu atau bulan atau tahun, upah insentif, juga rencana pembagian laba. Menurut David Ricardo upah adalah harga tenaga kerja, namun pendapat tersebut banyak yang tidak sependapat karena upah yang diperole oleh tenaga kerja mempunyai unsure ekonomi dan kemampuan.
Oleh karena itu, di dalam pemberian upah hendaknya memperhatikan syarat berikut :
a.       Pekerja tahu dan setuju cara perhitungannya
b.      Dalam pembayarannya selalu tepat waktu
c.       Mencerminkan keadilan dan kewajaran pada setiap pekerja
d.      Jumlahnya bisa mencukupi kebutuhan hidup minimum dengan keluarganya.

Sistem pembayaran upah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari adalah :
e.       Sistem upah menurut waktu, dengan sistem ini pekerja tahu persis upah yang akan diterima tetapi upah ini ada kelemahannya yaitu tidak berdasarkan prestasi kerja yang mendorong pekerja tidak ada ranngsangan untuk berprestasi.
f.       Sistem upah satuan, besarnya upah ditentukan oleh prestasi kerja dan biasanya sistem ini digunakan jika hasil produksinya bisa diukur atau dihitung
g.      Sistem upah borongan, upah ini ditentukan oleh penyelesaian satu unit pekerjaan.

Selain itu ada beberapa metode yang dilakukan perusahaan dalam pengupahan kepada buruh atau karyawan. Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan, yaitu :
a.       Upah langsung
Merupakan bentuk pembayaran upah yang paling sederhana pada umumnya diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang diberikan atas dasar satuan waktu tertentu.
b.      Upah satuan
Metode upah ini dibayarkan pada karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.
c.       Gaji
Dasar pembayaran metode upah ini adalah lama waktu mengerjakan suatu tugas atau dihitung menurut tingkat upah per jam, tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.
d.      Komisi
Komisi adalah sejumlah uang yang dibayarkan untuk setiap unit barang yang terjual, dan bukannya unit yang dapat diproduksi.
e.       Premi shift kerja
Premi shift kerja yaitu upah yang diberikan kepada karyawan karena bekerja di luar jam kerja normal, misalnya sore atau malam hari.
f.       Upah menurut prestasi
Ialah upah tergantung dari banyaknya hasil yang dicapai dalam wkatu kerja.
g.      Upah borongan
Yaitu sejumlah uang tertentu yang dibayarkan sebagai upah untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
h.      Tunjangan tambahan
Untuk menarik agar karyawan bersedia bekerja di perusahaan dalam wkatu yang lama, seringkali diberikan tunjangan tamabahan di luar upah yang biasa mereka terima seperti : asuransi kesehatan, jiwa, kecelakaan; tunjangan hari raya, hari libur, cuti, perumahan, jemputan , pesangon, pension dan pakaian dinas.






Lampiran 2
Butir-butir Tes
1.      Apa perbedaan antara angkatan kerja dan bukan angkatan kerja?
2.      Siapa yang digolongkan sebagai tenaga kerja?
3.      Apakah tujuan yang ingin dicapai ketika dikeluarkannya kompensasi kerja?
4.      Apa perbedaan umum antara On the job training dan Off the job training?
5.      Tuliskan bentuk-bentuk daripada kompensasi yang dapat diberikan kepada karyawan !
6.      Tuliskan hal-hal yang menjadi dasar penentuan pemberian kompenasasi terhadap karyawan !
7.      Apa yang kalian tahu tentang kesempatan kerja?
8.      Jelaskan pendapat kalian mengenai hubungan tenaga kerja dan lapangan pekerjaan !



Lampiran 3
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No.
Soal
Kunci jawaban
Skor/nilai
1
Apa perbedaan antara angkatan kerja dan bukan angkatan kerja?

.Angkatan kerja merupakan bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif memproduksi barang dan jasa. Sedangakn bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun yang tidak berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif

15
2
Siapa yang digolongkan sebagai tenaga kerja?

Penduduk yang sedang bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan-kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga.

10
3
Apakah tujuan yang ingin dicapai ketika dikeluarkannya kompensasi kerja?

Kompensasi diberikan kepada karyawan bertujuan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang.

10
4
Apa perbedaan umum antara On the job training dan Off the job training?

On the job training yaitu pelatihan yang menggunakan situasi dalam pekerjaan. Sedangkan Off the job training yaitu pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan.
10
5
Tuliskan bentuk-bentuk daripada kompensasi yang dapat diberikan kepada karyawan !

Bentuk pembayaran tersebut bermacam-macam, antara lain : upah harian, gaji setiap minggu atau bulan atau tahun, upah insentif, juga rencana pembagian laba. Sistem pembayaran upah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari adalah :
a.       Sistem upah menurut waktu, dengan sistem ini pekerja tahu persis upah yang akan diterima tetapi upah ini ada kelemahannya yaitu tidak berdasarkan prestasi kerja yang mendorong pekerja tidak ada ranngsangan untuk berprestasi.
b.      Sistem upah satuan, besarnya upah ditentukan oleh prestasi kerja dan biasanya sistem ini digunakan jika hasil produksinya bisa diukur atau dihitung
c.       Sistem upah borongan, upah ini ditentukan oleh penyelesaian satu unit pekerjaan.

20
6



Tuliskan hal-hal yang menjadi dasar penentuan pemberian kompenasasi terhadap karyawan !




a.       Kemampuan membayar
b.      Kesediaan membayar
c.       Produktivitas
d.      Permintaan dan penawaran
e.       Persyaratan-persyaratan pembayaran
f.       Biaya hidup
g.      Peraturan pemerintah
h.      Kebijakan manajemen

10



7
Apa yang kalian tahu tentang kesempatan kerja?

Kesempatan kerja adalah banyaknya lapangan pekerjaaqn yang tersedia untuk menyerap angkatan kerja yang ada.

10
8
Jelaskan pendapat kalian mengenai keadaan tenaga kerja dan lapangan pekerjaan saat ini di Indonesia !

Masalah yang timbul dalam bidang ketenagakerjaan adalah ketidakseimbangan antara permintaan akan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja yang ada. Ketidakseimbangan tersebut umumnya terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih besar daripada permintaan tenaga kerja. Untuk mencapai keadaan yang seimbang antara kebutuhan tenaga kerja dan lapangan pekerjaan, harus disediakan lapangan pekerjaan yang memadai.

15







Nilai siswa = Jumlah skor yang diperoleh peserta didik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar