RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
I.
Identitas Sekolah
Nama
Sekolah :
SMA N 3 Pontianak
Kelas/Semester :
XI / 1
Program studi : Ilmu Pengetahuan
Sosial
Mata Diklat/Pelajaran :
Ekonomi
Jumlah
Pertemuan : 1
x Pertemuan
II. Standar Kompetensi :
Memahami kondisi
ketenaga kerjaan
III.Kompetensi Dasar :
Mengklasifikasi
ketenaga kerjaan
IV.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1) Mendeskripsikan
pengertian tenaga kerja dan pengangguran
2) Mendeskripsikan
upaya peningkatan kualitas kerja
3) Mendeskripsikan
cara-cara memperluas angkatan kerja
V.
Tujuan Pembelajaran:
·
Kognitif
1.
Setelah
mendengarkan penjelasan guru, peserta didik dapat menjelaskan dan
membedakan angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja
2.
Setelah
mendengarkan penjelasan guru, peserta didik dapat menghubungkan angkatan
kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja
·
Afektif
Peserta
didik dapat mengikuti pelajaran tentang pasar modal dan bursa efek
·
Psikomotorik
Peserta didik dapat terampil dalam menjawab setiap
pertanyaan pada saat diskusi
VI.
Materi Ajar
1.
Pengertian angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja (terlampir)
2.
Upaya peningkatan kualitas kerja (terlampir)
3.
Cara-cara memperluas angkatan kerja (terlampir)
4.
Pemberian kompensasi kepada karyawan (terlampir)
VII.
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
VII.
Metode Pembelajaran :
1.
Pembelajaran
Langsung
2.
Tanya Jawab
3.
Diskusi
IX.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
No
|
Kegiatan Belajar Mengajar
|
Waktu
|
Nilai
|
|
I
|
Pendahuluan
|
10
|
|
|
|
-
Guru Memberi salam,
-
Berdoa
-
Memeriksa kehadiran
-
Menyiapkan
peserta didik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
-
Apersepsi:
Guru menggali kembali
pengetahuan peserta didik tentang materi pertemuan sebelumnya misalnya dengan
bertanya “apakah yang dimaksud dengan tenaga kerja?”
-
Menyebutkan tujuan pembelajaran
-
Mengemukakan
cakupan materi pelajaran
-
Memotivasi
siswa
Menjelaskan
pentingnya materi untuk diketahui peserta didik sebagai bekal pengetahuannya
di masyarakat
|
|
-Pedulilingkungan
-Komunikatif
-Rasa inginTahu
|
|
II
|
Kegiatan Inti
|
65
|
|
|
|
1. Eksplorasi
·
Guru memberikan penjelasan umum mengenai tenaga kerja yang telah banyak dikenal
oleh peserta didik.
|
|
-Rasa ingin
Tahu
|
|
|
2. Elaborasi
·
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
tentang tenaga kerja dan bukan tenaga kerja, angkatan kerja, kualitas kerja
dan kesempatan kerja.
·
Peserta didik diberikan kesempatan oleh guru
untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah tanpa rasa takut salah.
·
Siswa merespon penjelasan guru dengan mengkomunikasikan
dengan lisan dari apa yang telah dijelaskan sebelumnya oleh guru.
·
Siswa mendiskusikan materi yang telah
diberikan bersama kelompok masing-masing yang telah dibentuk.
·
Guru memonitor dan menjadi fasilitator
pelaksanaan pembelajaran
·
Guru membantu siswa menyelasaikan masalah,
memberi acuan, memberi informasi untuk bereksporasi lebih jauh, dan
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
·
Guru menjelaskan materi yang kurang jelas.
|
|
-Komunikatif
-Rasa ingin tahu
-Peduli lingkungan
|
|
|
3. Konfirmasi
·
Guru melakukan Tanya jawab dan memberikan
umpan balik kepada siswa.
·
Guru memberikan penguatan dengan lisan
misalnya peserta didik hari ini sangat memperhatikan pelajaran dan aktif
dalam bertanya dan menjawab pertanyaan.
·
Guru meminta peserta didik merefleksikan
pengalaman belajar yang baru mereka lakukan.
|
|
||
III
|
Kegiatan Akhir (Penutup)
|
15
|
|
|
|
·
Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan
materi pembelajaran.
·
Guru mengevaluasi
Guru menanyakan kembali kepada peserta didik secara acak tentang
materi yang telah disampaikan.
·
Guru memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran.
·
Guru memberikan tugas mengerjakan soal-soal
latihan dan membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya dalam
buku paket sebagai tugas mandiri.
·
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
·
Memberi salam
|
|
|
|
|
X.
Penilaian
1. Teknik
penilaian :
Tes tertulis.
2. Bentuk
tes:
Tes uraian/essay (terlampir)
3. Butir-butir
tes (terlampir)
4. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran (terlampir)
XI.
Sumber Belajar
1. Buku Ekonomi 2 untuk SMA/MA Kelas XI IPS,
Pengarang : Sri Irianti, Imbuh Sulistyorini. Penerbit : PT. Galaxy Puspa Mega
XII.
Media pembelajaran
1.
Papan tulis (white board)
2.
Spidol
3.
Penghapus
4.
Buku Paket
Pontianak, 7 April 2012
Mengetahui,
|
|
Lampiran 1
Materi ajar
1. Pengertian Angkatan Kerja, Tenaga Kerja
dan Kesempatan Kerja
a. Pengertian Angkatan Kerja
Angkatan kerja merupakan bagian dari tenaga kerja yang
sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif
memproduksi barang dan jasa. Maka, angkatan kerja terdiri atas penduduk yang
sudah menghasilkan barang atau jasa dan sebagian lain tergolong siap bekerja
serta sedang berusaha mencari pekerjaan. Tidak semua masih sekolah, dan lain-lain.
penduduk dalam usia kerja termasuk angkatan kerja (ekonomis aktif). Tenaga
kerja yang tidak bekerja ataupun yang tidak berusaha untuk terlibat dalam
kegiatan produktif dikelompokkan ke dalam bukan angkatan kerja. Mislanya,
golongan yang mengurus rumah tangga, golongan yangmasih sekolah dan lain-lain.
b.
Pengertian Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan
penduduk yang sedang bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan dan yang
melakukan kegiatan-kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga.
Para pencari kerja adalah orang yang bersekolah serta orang yang mengurus rumah
tangga walaupun mereka tidak bekerja, tetapi dianggap secara fisik mampu dan
sewaktu-waktu dapat bekerja. Jadi pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga
kerja dibedakan hanya oleh batas umur, sehingga tiap-tiap Negara memberikan
batasan yang berbeda-beda. Di Indonesia yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja
adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. Dengan demikian, penduduk yang
berumur kurang dari 15 tahun dan lebih dari 50 tahun dikelompokkan sebagai
bukan tenaga kerja.
c.
Pengertian Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah
suatu keadaan yang menggambarkan jumlah penduduk yang dapat diserap dalam
permintaan tenaga kerja atau titik keseimbangan antara permintaan dengan
penawaran tenaga kerja. Atau dengan kata lain, kesempatan kerja adalah
banyaknya lapangan pekerjaaqn yang tersedia untuk menyerap angkatan kerja yang ada.
Di Indonesia masalah kesempatan kerja dijamin dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2
yang berbunyi : Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan. Dalam pasal tersebut pemerintah mempunyai tanggung
jawab di dalam menciptakan perluasan kesempatan kerja serta pelrindungan
terhadap tenaga kerja agar dapat hidup layak. Namun, tanggung jawab tersebut
harus ditunjang oleh kemauan masyarakat sendiri untuk bersama-sama pemerintah
menajlankan setiap kebijakan memperluas lapangan pekerjaan.
2.
Upaya
Peningkatan Kualitas Kerja
Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk
memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang
telah ditentukan. Adapun metode yang digunakan dalam latihan dan pengembangan
tenaga kerja adalah sebagai berikut :
a.
On the job training yaitu pelatihan yang menggunakan situasi dalam
pekerjaan. Di sini karyawan diberi pelatihan tentang pekerjaan baru dengan
supervisi langsung seorang pelatih yang berpengalaman (biasanya karyawan lain), meliputi :
1) Coaching, dimana atasan memberikan pengarahan
dan bimbingan kepada karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan rutin.
2) Planned progression, atau pemindahan karyawan
dalam saluran-saluran yang ditentukan melalui tingkatan-tingkatan organisasi
yang berbeda.
3) Rotasi jabatan, atau pemindahan karyawan
melalui jabatan-jabatan yang berbeda.
4) Penguasaan sementara, dimana bawahan
ditempatkan pada posisi manajemen tertentu untuk jangka waktu yang telah ditetapkan.
5) Sistem-sistem penilaian prestasi formal
b. Off
the job training yaitu pelatihan
yang menggunakan situasi di luar pekerjaan. Dipergunakan apabila banyak pekerja
yang harus dilatih dengan cepat seperti halnya dalam penguasaan pekerjaan, di
samping itu juga apabila pelatihan dalam pekerjaan tidak dapat dlakukan karena
sangat mahal, meliputi :
1) Program-program pengembangan eksekutif di
universitas-universitas atau lembaga pendidikan lainnya, di mana para manajer
berpartisipasi dalam program-program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan
analisa kasus, simulasi, dan metode-metode pengajaran lainnya.
2) Latihan laboratorium, di mana seseorang belajar
menjadi lebih sensitive terhadap orang lain, lingkungan dan sebagainya.
3) Pengembangan organisasi yang menekankan
perubahan, pertumbuhan dan pengembangan keseluruhan organisasi.
3.
Cara-cara
Memperluas Angkatan Kerja
Dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan ada dua hal yang
perlu mendapat perhatian, yaitu:
a.
Kelebihan tenaga kerja yang tidak tertampung dalam
usaha produksi yang ada
b.
Lapangan pekerjaan mengalami kekurangan tenaga kerja
yang mampu bekerja sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Dengan demikian, masalah yang timbul dalam bidang
ketenagakerjaan adalah ketidakseimbangan antara permintaan akan tenaga kerja
dan penawaran tenaga kerja yang ada. Ketidakseimbangan tersebut umumnya terjadi
karena penawaran tenaga kerja lebih besar daripada permintaan tenaga kerja.
Untuk mencapai keadaan yang seimbang antara kebutuhan tenaga kerja dan lapangan
pekerjaan, harus disediakan lapangan pekerjaan yang memadai.
Adapun
cara-cara untuk memperluas kesempatan kerja antara lain :
a. Meningkatkan
usaha-usaha yang dapat mendorong tingkat produksi dan menjamin kestabilan harga
dengan kebijakan seperti memberikan kredit dengan bunga ringan bagi para
pengusaha kecil.
b. Meningkatkan
usaha-usaha yang bersifat sektoral dan regional, seperti misalnya usaha
pertanian.
c. Meningkatkan
usaha-usaha yang bersifat khusus, misalnya memberikan bantuan pembangunan untuk
proyek-proyek pekerjaan umum seperti pembuatan bendungan, saluran air minum,
jalan raya, dan lain sebagainya.
d. Meningkatkan
kualitas tenaga kerja, melalui :
-
Peningkatan
gizi makanan dan kesehatan, dapat meningkatkan kecerdasan maupun kreatifitas
sesorang.
-
Meningkatkan
pendidikan, di Indonesia bisa ditempuh dengan dua jalur yaitu jalur pendidikan
formal dan jalur pendidikan informal.
-
Kerjasama
antara dunia pendidikan dengan dunia kerja, cara ini dieknal dnegan istilah
pendidikan sistem ganda, maka siswa diberi kesempatan magang kerja.
-
Peningkatan
kualitas mental dan spiritual, peningkatan beribadah pada agama yang dianut dan
budi pekerti yang luhur akan sangat mempengaruhi peningkatan mutu tenaga kerja.
Karena dengan beribadah pada agama dan bersikap baik akan tercipta; menghargai
diri sendiri, orang lain, waktu, disiplin dan tanggung jawab.
4.
Pemberian
Kompensasi kepada Karyawan
Kompensansi adalah
pemberian kepada karyawan dengan pembayaran financial sebagai balas jasa untuk
pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di
waktu yang akan datang. Beberapa hal yang digunakan sebagai dasar penentuan
pembayaran kompensasi adalah sebagai berikut :
a. Kemampuan membayar
b. Kesediaan membayar
c. Produktivitas
d. Permintaan dan penawaran
e. Persyaratan-persyaratan pembayaran
f. Biaya hidup
g. Peraturan pemerintah
h. Kebijakan manajemen
Bentuk pembayaran tersebut bermacam-macam, antara lain : upah harian, gaji
setiap minggu atau bulan atau tahun, upah insentif, juga rencana pembagian
laba. Menurut David Ricardo upah adalah harga tenaga kerja, namun pendapat
tersebut banyak yang tidak sependapat karena upah yang diperole oleh tenaga
kerja mempunyai unsure ekonomi dan kemampuan.
Oleh karena itu, di dalam pemberian upah hendaknya memperhatikan syarat
berikut :
a. Pekerja tahu dan setuju cara perhitungannya
b. Dalam pembayarannya selalu tepat waktu
c. Mencerminkan keadilan dan kewajaran pada setiap
pekerja
d. Jumlahnya bisa mencukupi kebutuhan hidup
minimum dengan keluarganya.
Sistem pembayaran upah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari adalah :
e. Sistem upah menurut waktu, dengan sistem ini
pekerja tahu persis upah yang akan diterima tetapi upah ini ada kelemahannya
yaitu tidak berdasarkan prestasi kerja yang mendorong pekerja tidak ada
ranngsangan untuk berprestasi.
f. Sistem upah satuan, besarnya upah ditentukan
oleh prestasi kerja dan biasanya sistem ini digunakan jika hasil produksinya
bisa diukur atau dihitung
g. Sistem upah borongan, upah ini ditentukan oleh
penyelesaian satu unit pekerjaan.
Selain
itu ada beberapa metode yang dilakukan perusahaan dalam pengupahan kepada buruh
atau karyawan. Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh
perusahaan, yaitu :
a. Upah langsung
Merupakan bentuk pembayaran upah yang paling
sederhana pada umumnya diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang diberikan
atas dasar satuan waktu tertentu.
b. Upah satuan
Metode upah ini dibayarkan pada karyawan
menurut jumlah produk yang dihasilkan.
c. Gaji
Dasar pembayaran metode upah ini adalah lama
waktu mengerjakan suatu tugas atau dihitung menurut tingkat upah per jam, tanpa
memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.
d. Komisi
Komisi adalah sejumlah uang yang dibayarkan
untuk setiap unit barang yang terjual, dan bukannya unit yang dapat diproduksi.
e. Premi shift kerja
Premi shift kerja yaitu upah yang diberikan
kepada karyawan karena bekerja di luar jam kerja normal, misalnya sore atau
malam hari.
f. Upah menurut prestasi
Ialah upah tergantung dari banyaknya hasil yang
dicapai dalam wkatu kerja.
g. Upah borongan
Yaitu sejumlah uang tertentu yang dibayarkan
sebagai upah untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
h. Tunjangan tambahan
Untuk menarik agar karyawan bersedia bekerja di
perusahaan dalam wkatu yang lama, seringkali diberikan tunjangan tamabahan di
luar upah yang biasa mereka terima seperti : asuransi kesehatan, jiwa, kecelakaan;
tunjangan hari raya, hari libur, cuti, perumahan, jemputan , pesangon, pension
dan pakaian dinas.
Lampiran
2
Butir-butir
Tes
1.
Apa
perbedaan antara angkatan kerja dan bukan angkatan kerja?
2.
Siapa yang
digolongkan sebagai tenaga kerja?
3.
Apakah tujuan
yang ingin dicapai ketika dikeluarkannya kompensasi kerja?
4.
Apa
perbedaan umum antara On the job training dan Off the job training?
5.
Tuliskan
bentuk-bentuk daripada kompensasi yang dapat diberikan kepada karyawan !
6.
Tuliskan
hal-hal yang menjadi dasar penentuan pemberian kompenasasi terhadap karyawan !
7.
Apa yang
kalian tahu tentang kesempatan kerja?
8.
Jelaskan
pendapat kalian mengenai hubungan tenaga kerja dan lapangan pekerjaan !
Lampiran
3
KUNCI
JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No.
|
Soal
|
Kunci jawaban
|
Skor/nilai
|
||
1
|
Apa perbedaan antara angkatan kerja dan bukan angkatan kerja?
|
.Angkatan kerja merupakan bagian dari tenaga kerja yang
sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif
memproduksi barang dan jasa. Sedangakn bukan angkatan kerja adalah tenaga
kerja yang tidak bekerja ataupun yang tidak berusaha untuk terlibat dalam
kegiatan produktif
|
15
|
||
2
|
Siapa yang digolongkan sebagai tenaga kerja?
|
Penduduk yang sedang bekerja atau yang sedang mencari pekerjaan dan yang
melakukan kegiatan-kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga.
|
10
|
||
3
|
Apakah tujuan yang ingin dicapai ketika dikeluarkannya kompensasi kerja?
|
Kompensasi diberikan kepada karyawan bertujuan sebagai motivator untuk
pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang.
|
10
|
||
4
|
Apa perbedaan umum antara On the job training dan Off the job training?
|
On the job training yaitu pelatihan yang menggunakan situasi dalam
pekerjaan. Sedangkan Off the job training yaitu pelatihan yang menggunakan situasi di
luar pekerjaan.
|
10
|
||
5
|
Tuliskan bentuk-bentuk daripada kompensasi yang dapat diberikan kepada
karyawan !
|
Bentuk pembayaran tersebut bermacam-macam, antara lain : upah harian,
gaji setiap minggu atau bulan atau tahun, upah insentif, juga rencana
pembagian laba. Sistem pembayaran upah yang kita kenal dalam kehidupan
sehari-hari adalah :
a. Sistem upah menurut waktu, dengan sistem ini
pekerja tahu persis upah yang akan diterima tetapi upah ini ada kelemahannya
yaitu tidak berdasarkan prestasi kerja yang mendorong pekerja tidak ada
ranngsangan untuk berprestasi.
b. Sistem upah satuan, besarnya upah ditentukan
oleh prestasi kerja dan biasanya sistem ini digunakan jika hasil produksinya
bisa diukur atau dihitung
c. Sistem upah borongan, upah ini ditentukan
oleh penyelesaian satu unit pekerjaan.
|
20
|
||
6
|
Tuliskan hal-hal yang menjadi dasar penentuan pemberian kompenasasi
terhadap karyawan !
|
a. Kemampuan membayar
b. Kesediaan membayar
c. Produktivitas
d. Permintaan dan penawaran
e. Persyaratan-persyaratan pembayaran
f. Biaya hidup
g. Peraturan pemerintah
h. Kebijakan manajemen
|
10
|
||
7
|
Apa yang kalian tahu tentang kesempatan kerja?
|
Kesempatan kerja
adalah banyaknya lapangan pekerjaaqn yang tersedia untuk menyerap angkatan
kerja yang ada.
|
10
|
||
8
|
Jelaskan pendapat kalian mengenai keadaan tenaga kerja dan lapangan
pekerjaan saat ini di Indonesia !
|
Masalah yang timbul dalam bidang
ketenagakerjaan adalah ketidakseimbangan antara permintaan akan tenaga kerja
dan penawaran tenaga kerja yang ada. Ketidakseimbangan tersebut umumnya
terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih besar daripada permintaan tenaga
kerja. Untuk mencapai keadaan yang seimbang antara kebutuhan tenaga kerja dan
lapangan pekerjaan, harus disediakan lapangan pekerjaan yang memadai.
|
15
|
||
Nilai siswa = Jumlah skor yang
diperoleh peserta didik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar